• Home
  • Posts RSS
  • Comments RSS
  • Edit

Grand Launching deBlogger – The Show Must Go On

Satu minggu yang lalu, saya gambling untuk tetap bersikukuh menunjuk Margo City sebagai venue Grand Launching deBlogger. Tanpa ada kejelasan informasi sponsorship, saya didampingi Dito waktu itu hanya bermodal kalimat basmalah ketika menandatangani kontrak dengan venue acara. Seakan-akan hujan deras, ketinggalan kunci kos di kantor, dan menunggu ibu kos saat itu turut mendeskripsikan gimana kalutnya saya dan teman-teman mengurusi event pertama deBlogger satu minggu ke depan. Pun akhirnya saya curhat ke beberapa blogger senior tentang hal ini (makasih untuk yang merasa saya curhati :)).

Sampai akhirnya berita yang dinanti-nantikan pun tiba kemarin. Sebuah kampus di pesisir Margonda bersedia memberikan dana sponsor yang jumlahnya mampu menutup semua kebutuhan perhelatan Grand Launching. Rasa nggak percaya sebenarnya karna akhirnya Alloh membantu kami untuk mengenalkan komunitas ini kepada keluarga besar blogger Indonesia. Alhamdulillahirrabil 'aalamin menjura hormat.

Final Week
Satu minggu ke depan akan menjadi satu minggu tersibuk dalam perjalanan deBlogger. Dimulai dari tanggal 25 Mei kemarin, tulisan "deBlogger-Komunitas Blogger di Depok" menghiasi Citizen Journalism-nya Vivanews. Vivanews akan menjadi salah satu media partner, selain RTC UI FM dalam grand launching ini.

Untuk kemudian berturut-turut, pada tanggal 27-29 Mei beberapa rekan deBlogger (dimotori oleh Dito dan Tommy) akan mengadakan pelatihan dan lomba penulisan artikel opini para pelajar tentang kota Depok di Kampus Universitas Gunadarma. Di sela-sela kegiatan pelatihan, Dodi dan Eno akan mengudara di Radio Telekomunikasi dan Cipta (RTC) UI FM pada gelombang 107.9 FM pada tanggal 28 Mei jam 21.30 malam.

Puncak dari kegiatan ini semua tentunya tertuju pada acara Grand Launching deBlogger yang akan diadakan di Area Friday Jazz Night, Margo City pada hari Minggu, 31 Mei jam 17.30 s.d. 21.30. Acara ini sedianya akan dimeriahkan oleh salah satu pionir dunia blogging Indonesia, Enda Nasution, dan akan dihibur oleh salah satu musisi indie yang mengisi OST. Kambing Jantan The Movie, Adhitia Sofyan. Dijamin seru!

Buat rekan-rekan blogger Depok yang ingin mengikuti kegiatan ini dapat membaca informasinya di informasi resmi Grand Launching deBlogger jangan lupa untuk konfirmasi ulang kepada tim panitia ya (tempat terbatas soalnya). Kemudian bagi teman-teman yang sudah ikut daftar di halaman registrasi, saya ucapkan terima kasih. Mari kita sukseskan deBlogger menjadi sebuah puzzle kecil dalam pembentukan komunitas blogger yang positif dan bermanfaat di kota Depok.

See you there! giggle
Read More 15 Komentar | Ditulis oleh Dodi Mulyana edit post

Pengalaman Mengangkasa

Sebagai seorang Transmission Engineer, kerjaan saya bisa dibilang sangat menyenangkan. Di satu waktu, saya bisa berjam-jam mengamati MapInfo di depan lepi (satu software yang digunain untuk memetakan jaringan BTS yang dimiliki oleh sebuah operator telekomunikasi), so otomatis pada saat-saat seperti ini saya akan menjadi Backoffice Engineer. Biasanya saya akan mondar-mondir antara gedung kantor dengan gedung customer saya di Cyber Building. Di lain waktu, saya diharuskan untuk keluar lapangan untuk menyalakan BTS, dan sebagai transmission engineer tugas saya adalah memastikan bahwa BTS tersebut sudah terhubung secara baik sehingga dapat dimonitor di BSC (Base Station Controller). Pada saat-saat seperti ini saya akan menjadi Field Engineer.

Dikarenakan di kantor sekarang, saya in charge untuk daerah barat Indonesia (tengah-tengahnya itu Jawa Tengah), saya pun beberapa kali mesti meloncat dari satu pulau ke pulau lainnya (gayamu dhod!). Jadi, perjalanan mengangkasa saya dimulai di kantor saya sekarang. Ya iyyalah naek pesawat, masak pake getek :P.

#1: Dudidudidam di Lampung, 28-12-07
Yap, pertama kali naek naek pesawat dan dikasihnya bukan Garuda, tapi Batavia Air (katanya sih terlalu deket kalo pake Garuda). Perjalanan naek pesawat yang lepas landas jam 3 sore menyisakan kenangan tak terlupakan (tepatnya menghebohkan karna tuh pesawat landing di Bandara Raden Inten II itu dengan kondisi super getaarrrrr). Sumpah saat itu saya cuman bisa baca ayat kursi banyak-banyak... lagi... dan lagi. Yaa nggak lucu aja kalo pengalaman pertama naek pesawat jadi pengalaman terakhir saya (huss.. pamali!). Tapi alhamdulillah save dan katanya emang begitu yah kalo Batavia Air (gak mau ngebayangin pake pesawat airline swasta yang laen).

Di Lampung, tugas saya saat itu meng-on air kan 5 BTS yang terhubung langsung ke MSC (Mobile Switching Center). Jadi secara pengkabelan, masih sederhana. Sebuah cerita menarik hadir dari rekan BTS Engineer yang datang dari Korea saat dia hendak melakukan integrasi (dikarenakan salah konek kabel).. Walhasil dia bolak-balik dari dua tempat selama 5x berturut-turut. Tau jarak dua tempat itu berapa? 25km! Hahaha.... hadduuuu (ekspresi orang Korea kalo dia bingung). 

#2: Jedag-jedug di Batam, 22-02-08
Nah, kalo di Batam ini saya baru pake naek Garuda. Dan karena Garuda pula lah saya nggak sampe keringet dingin khawatir pesawat rusak (pasti ada sih sebenernya dalem hati hehehe). Tiba di Bandara Hang Nadim sore hari, saya pun direkomendasikan Hotel Mercure oleh temen-temen Medan saya. Oalaa ternyata saya dikerjain... setelah saya check in mendapati bahwa ratenya melebihi budget company, saya akhirnya bisa merasakan arti dan maksud Raja Sehari :P (besoknya langsung cabs dari Hotel Bintang Empat itu hahaha).

Di Batam pula, saya akhirnya bisa naek motor boat, karena saya harus meng-on airkan BTS yang lintas laut. Yep, pengalaman pertama juga naek motor boat antarpulau (Batam-Bintan). Sampai ketika berangkat pertama kali, saya sms temen-temen satu tim kalo saya udah jadi Si Bolang hahaha.. Dan resenyaaa... tepat di pengalaman pertama pula saya mengalami kejadian jedag-jedug (lebih dari deg-degan hihihi). Y a i t u : m o t o r b o a t n y a m o g o k! tepat di tengah-tengah laut! Shit! Gak lucu aja kalo saya mesti ngalamin Titanic di kapal sekecil ini kan! Apa kata duniaaa! Suer, semakin lama tuh boat diem dilamun ombak, akan semakin besar kemungkinan aer laut untuk masuk. Keringet dingin? Pasti! Ayat Kursi! Pasti!. Alhamdulillah setelah 5 menitan, boat bisa melaju kembali (businya aus :P).

Perjalanan pulang pun menyisakan kejadian yang seumur-umur gak akan saya ulangi: TERLAMBAT NAEK PESAWAT! Parah dah! di e-ticket saya, jadwal pesawat saya berangkat dari Batam jam 12, dan saya datang di bandara, tepat jam 12 pula. Gilaa hahaha... waktu itu saking stresnya, saya ketok-ketok CS Garuda pengen nanyain pesawatnya udah lewat belum (lo kata naek kereta, dhod hahaha). Dan dia ketawa! Gosh! Udah jatuh tertimpa tangga? Nggak juga ternyata, kata dia nih agen yang bikin e-ticket masih amatir. Seharusnya pesawat berangkat jam 14.30, bukan jam 12.00. Sial gw dikerjain! Tapi kalo temen-temen nyangka saya bakal kapok telat lagi.. ntar dulu yah hihihi.

#3: Ketar-ketir di Surabaya, 24-07-08
Salah satu hal terpenting naek pesawat buat saya adalah jaminan keselamatan (lah iyalah sapa juga yg bilang gak penting!), dan naek Garuda buat saya setidaknya udah meminimalisir kekhawatiran saya setidaknya sampe 50%. Lain hal ketika saya biz trip ke Surabaya, awal malapetaka saya (lebay) justru dimulai ketika naek taksi. Sempat mampir di kantor karna pesawat akan berangkat jam 10.30; saya baru cabs dari kantor jam 9.30. Satu jam dari Wisma Antara ke Soekarno-Hatta? Becanda loe!

Dan emang kejadiannya gitu. Tuh taksi ketahan macet karna Tol Senayan-Slipi muacet total tal tal!. Mengambil jalur biasa, justru makin parah! Saat itu ketika saya udah gak berani liat jam, dan udah kelu baca Ayat Kursi. Karena udah pasti telat! Wong jam 10 tuh taksi baru keluar dari Slipi (ngebayangin kejebak macet di jalan masuk bandara). Tepat jam 10.15 saya sampe dan dengan pesawat berangkat jam 10.30, kayaknya udah gak ada harapan (Garuda biasanya ngasih aturan sejam sebelumnya). Tapi karna gak ada pilihan lain, ya saya coba. Dioper ke bagian penumpang yang telat, saya masih sedikit menghirup udara penyelamatan saya, dan lucky me! dari sepuluh penumpang di depan saya, justru saya yang dipanggil duluan. Kata si pegawainya: Business Trip, pak! Yap! I got pass ticket dengan tatapan iri (kalo di Plurk, (annoyed) hahaha) penumpang yang lain. Wat de hel lah, saya langsung kabor mengejar pesawat tercintaku yang alhamdulillah telat 15 menit.

Pictures taken from:
#1: http://media.photobucket.com/image/bandara%20lampung/greatstyo/ 
#2: http://s592.photobucket.com/albums/tt9/phili_2009/
#3: http://rachdian.com/old/images/stories/

[Oiya cerita ini terinspirasi tulisan pengalaman yang sama dari blog teman baru saya: eskopidantipi.blogspot.com]
Read More 21 Komentar | Ditulis oleh Dodi Mulyana edit post

Prudential Tower... Aku Datang!

picture courtesy of www.tatamulia.co.idAkhirnya hari ini saya resmi menjadi penghuni Prudential Tower setelah sejak 2 Juli 2007 berkantor di Wisma Antara. Jika Wisma Antara berada tepat di jantung pemerintahan Negara Indonesia (karna gedung-gedung pemerintahan dan BUMN berjejer di sana), Prudential Tower berada di salah satu jalan tersibuk di Jakarta, jalan Sudirman. Yap, akhirnya saya resmi menjadi WTS (Warga Thamrin Sudirman).

Perihal alasan pindah kantor ke Prudential Tower dikarenakan ada kebijakan dari pemerintah untuk membebaskan jalan Medan Merdeka dari kalangan non-BUMN. Jadi sejak awal tahun ini, kantor mempertimbangkan untuk pindah ke Plaza BDM atau Prudential Tower. Pertimbangan bahwa pilihan terakhir lebih dekat ke Stasiun Sudirman (banyak karyawan yang ROKER), maka diputuskan untuk pindah ke gedung ini (alasan yang perlu dibuktikan kebenarannya hahaha).

Pengalaman Pagi Pertama

If you think that every first experience always be interesting, that’s what I felt too this morning. Jika sebelumnya saya menjadikan stasiun Gondangdia sebagai stasiun utama, maka sekarang saya berkhianat ke stasiun Sudirman. Karena jalurnya pun mengikuti jalur Tanah Abang (yang lebih sedikit frekuensi jadwalnya dibanding jalur Kota), mau tidak mau saya mesti in time untuk hadir di stasiun UI. Jika ke stasiun Gondangdia pilihannya banyak:
  • Bojonggede Ekspress jam 6.22;
  • Ekonomi jam 6.11, 6.45, 7.10 dan 7.22;
  • Depok Ekspress jam 7.12

Untuk mencapai Stasiun Sudirman kurang dari jam 8 (waktu masuk kantor), pilihannya jauh lebih sedikit, yaitu:

  • Depok Ekspress jam 6.35;
  • Ekonomi jam 7.00

Dan saya memilih yang terakhir (selain pilihan di atas, silahkan berstres ria terjebak macet naik bis).
Pengalaman tadi pagi, saya datang ke stasiun tepat 1 menit sebelum petugas stasiun mengumumkan kereta saya datang.. Sedikit saja telat, habis lah!. Sampai di Sudirman jam 7.40, saya masih berharap menggunakan angkutan umum untuk mencapai kantor. Dengan pedenya saya turun dari belakang gerbong dan mengikuti gerombolan penumpang menuju ke belakang stasiun. Dan akhirnya tersadar ketika sampai di jembatan Latuharhari, bahwa saya berjalan justru menjauhi jalan Sudirman. Geblek! Hahaha... Dikarenakan waktu nunjukin jam 7.50, tidak ada pilihan bagi saya selain menunggang ojek di sebelah busway Latuharhari. Ya, saya sampai selamat di depan Prue Tower jam 7.58.. Tapi ongkosnya 10 ribu. Sialan!

Wisma Antara dan Prudential Tower
Kalau dibandingkan design kedua gedung sih, mungkin seperti Taufik Hidayat lawan saya hahaha... Prue Tower jelas lebih sophisticated gedungnya. Tapi karena kami menempati lantai 23 (which means tinggi banget), maka mobilitas keluar masuk gedung pun cukup menghabiskan energi (males aja pake lift :P). Dan sampai jam 10 ini, saya belum menemukan nasi uduk... wuhuu it’s terrible :P

Gimana dengan akses menuju pusat ngumpul after hours? Ew, justru makin mudah.. Stasiun Sudirman tinggal naik angkot sekali, shelter Busway pun nangkring di depan gedung. Jadi mau diajakin ke Plangi atau tempat lain... no problemo hahaha..

Nanti siang mau survei-survei tempat makan, which I still think Sabang still the best buat tempat makan di Jakarta.. but let see whether the place can beat my previous fave one!

[Meski kantor masih berantakan, surrounding view Da Vinci dan The Peak Residence yang keren bikin saya nikmatin suasana pagi ini, meski satu... lapeeerr]

Read More 10 Komentar | Ditulis oleh Dodi Mulyana edit post
Newer Posts Older Posts Home

Color Paper

  • Tentang Blog Ini

      Berawal dari goresan pena pengalaman paling pribadi, untuk kemudian menyadari bahwa sebuah tulisan bisa menjadi alat yang lebih tajam daripada pisau dan lebih cepat dibanding peluru. Demikian, tulisan-tulisan di blog ini pun berevolusi menjadi tulisan dalam konteks yang lebih umum.


  • ShoutMix chat widget

    Followers

    deBlogger

    • e-no
      Seribu Bayang Purnama: Seribu Problema Pertanian Kita
      1 week ago
    • shandyisme
      Personal Loan Cancellation
      6 years ago
    • Ramadoni
    • Welcome to gegepoweranger.co.cc
    • I AM DITO
    • ãñÐrî ñâwáwï

    Blog Archive

    • ▼  2009 (20)
      • ►  June (2)
      • ▼  May (3)
        • Grand Launching deBlogger – The Show Must Go On
        • Pengalaman Mengangkasa
        • Prudential Tower... Aku Datang!
      • ►  April (5)
      • ►  March (4)
      • ►  February (3)
      • ►  January (3)
    • ►  2008 (3)
      • ►  November (1)
      • ►  May (1)
      • ►  January (1)
    • ►  2007 (3)
      • ►  December (1)
      • ►  July (1)
      • ►  April (1)
    • ►  2006 (11)
      • ►  October (1)
      • ►  July (7)
      • ►  June (2)
      • ►  February (1)
    • ►  2005 (16)
      • ►  December (1)
      • ►  October (2)
      • ►  August (2)
      • ►  July (3)
      • ►  June (5)
      • ►  May (3)

    Blog Statistik






    free counters

    • Home
    • Posts RSS
    • Comments RSS
    • Edit

    © Copyright Dhodie's blog. All rights reserved.
    Designed by FTL Wordpress Themes | Bloggerized by FalconHive.com
    brought to you by Smashing Magazine

    Back to Top