Perihal alasan pindah kantor ke Prudential Tower dikarenakan ada kebijakan dari pemerintah untuk membebaskan jalan Medan Merdeka dari kalangan non-BUMN. Jadi sejak awal tahun ini, kantor mempertimbangkan untuk pindah ke Plaza BDM atau Prudential Tower. Pertimbangan bahwa pilihan terakhir lebih dekat ke Stasiun Sudirman (banyak karyawan yang ROKER), maka diputuskan untuk pindah ke gedung ini (alasan yang perlu dibuktikan kebenarannya hahaha).
- Bojonggede Ekspress jam 6.22;
- Ekonomi jam 6.11, 6.45, 7.10 dan 7.22;
- Depok Ekspress jam 7.12
Untuk mencapai Stasiun Sudirman kurang dari jam 8 (waktu masuk kantor), pilihannya jauh lebih sedikit, yaitu:
- Depok Ekspress jam 6.35;
- Ekonomi jam 7.00
Dan saya memilih yang terakhir (selain pilihan di atas, silahkan berstres ria terjebak macet naik bis).
Pengalaman tadi pagi, saya datang ke stasiun tepat 1 menit sebelum petugas stasiun mengumumkan kereta saya datang.. Sedikit saja telat, habis lah!. Sampai di Sudirman jam 7.40, saya masih berharap menggunakan angkutan umum untuk mencapai kantor. Dengan pedenya saya turun dari belakang gerbong dan mengikuti gerombolan penumpang menuju ke belakang stasiun. Dan akhirnya tersadar ketika sampai di jembatan Latuharhari, bahwa saya berjalan justru menjauhi jalan Sudirman. Geblek! Hahaha... Dikarenakan waktu nunjukin jam 7.50, tidak ada pilihan bagi saya selain menunggang ojek di sebelah busway Latuharhari. Ya, saya sampai selamat di depan Prue Tower jam 7.58.. Tapi ongkosnya 10 ribu. Sialan!
Wisma Antara dan Prudential Tower
Kalau dibandingkan design kedua gedung sih, mungkin seperti Taufik Hidayat lawan saya hahaha... Prue Tower jelas lebih sophisticated gedungnya. Tapi karena kami menempati lantai 23 (which means tinggi banget), maka mobilitas keluar masuk gedung pun cukup menghabiskan energi (males aja pake lift :P). Dan sampai jam 10 ini, saya belum menemukan nasi uduk... wuhuu it’s terrible :P
Gimana dengan akses menuju pusat ngumpul after hours? Ew, justru makin mudah.. Stasiun Sudirman tinggal naik angkot sekali, shelter Busway pun nangkring di depan gedung. Jadi mau diajakin ke Plangi atau tempat lain... no problemo hahaha..
Nanti siang mau survei-survei tempat makan, which I still think Sabang still the best buat tempat makan di Jakarta.. but let see whether the place can beat my previous fave one!
[Meski kantor masih berantakan, surrounding view Da Vinci dan The Peak Residence yang keren bikin saya nikmatin suasana pagi ini, meski satu... lapeeerr]
pertamaaaax *gapenting ya, haha*
hmm... (thinking)... bagooss... bagoos...
nyampah mode=ON
Salahnya pas turun kereta lu malah ngikutin gerombolan sih (inget konotasi dari gerombolan?) hahaa, mangkanya jadi tersesat.
Tapi ga asing banget kan, coz walaupun tempat baru, tapi partnernya masih partner lama? bukan begitu bung taufik? ehhh bung dhodie? ahaa
hmmm...sebelah mana siy tu???kok ga pernah lihat ya??
wong depok mulih ke kota...wahahaha jadi ne nyasar,,, tapi oke bgt lah,,
@Lukman
Hahaha gak pengen diduluin yak :P
@Setyo
jah dia malah nyampah *ambil sapu buat pentung pakde setyo* hahaha
@andri
It's okay.. malah kalo dipikir-pikir pengalaman pertama gw sering konyol seperti itu :P
@EtHa
Ya kalau dari Surabaya, gak keliatan atuh tHa hehehe :D
@Bayu
Yah begitulah.. maklum kang kabayan :P