Rules:
1. Once you’ve been tagged, you are supposed to write a note with 16 random things, facts, habits, or goals about you.
2. At the end, choose 16 people to be tagged.
3. You have to tag the person who tagged you. (gue juga tag lebih aah)
4. If I tagged you, it’s because I want to know more about you.
1. Once you’ve been tagged, you are supposed to write a note with 16 random things, facts, habits, or goals about you.
2. At the end, choose 16 people to be tagged.
3. You have to tag the person who tagged you. (gue juga tag lebih aah)
4. If I tagged you, it’s because I want to know more about you.
Dodi adalah...
1. Pencinta Kereta
Semenjak bekerja di Wisma Antara yang berada di lingkungan segitiga emas (Gatot Subroto-Thamrin-Sudirman), saya sudah menggunakan semua jenis kendaraan yang memungkinkan untuk mencapai kantor. Angkutan umum (bis), taksi, dan kereta. Di antara ketiganya, obviously saya akan memilih kereta karna reliabilitas kereta jauh lebih baik dibanding bis. Rata-rata perjalanan menggunakan kereta hanya menghabiskan total satu jam tepat dari kos sampai kantor, sedangkan bis bisa menghabiskan waktu dua jam (sering lebih). Dan satu alasan penting lainnya, kereta bebas polusi !
2. Conservative-style
Dalam berpenampilan saya cenderung gafas (maksudnya gagap fashion), suka gak ngerti warna ini cocoknya sama warna mana, pokona mah kalo baju itu saya anggap enak dipake ya saya pake :-D. Mungkin ini penyakit gila no.61 Buta Fashion.
3. Sang Pemimpi
Dalam bekerja atau belajar, saya memakai paham sebagai a dreamer. Saya akan mencoba menggapai yang terbaik dari apa yang saya dapat lakukan. Sejak SD sampai kuliah, alhamdulillah itu bisa konsisten saya lakukan.
Banyak yang bilang saya perfeksionis, tapi saya sendiri lebih menyebutnya diri saya perfeksionis-realis (maksa). Satu contoh adalah ketika SMA saya sudah bercita-cita untuk menjadi ahli kimia karna track record saya di pelajaran itu cukup outstanding (bisa masuk Olimpiade Nasional Kimia). Tapi ketika jalan menuntun saya mendalami Teknik Telekomunikasi, saya nggak keberatan dan sangat enjoy. Karna saya menyadari toh kalau banyak jalan menuju Roma.
4. Orang yang gak tegaan
Ini turunan dari Bapak yang kalo di permukaan gemar meledek atau seakan-akan menjatuhkan orang lain dengan kata-katanya. Tapi semarah apa pun saya, saya pasti gak bakal tega untuk tidak memaafkan ketika orang tersebut minta maaf ke saya. Dan satu hal, saya gak bisa memendam kemarahan sampai berdiam di urat nadi (mendendam).
5. A Thinker
Jika diberi pilihan apakah saya lebih cocok di pembuat keputusan, perencana, atau pelaksana, saya lebih menempatkan diri saya sebagai A Thinker (pemikir/perencana/penganalisa). Saya suka mengamati berbagai pola dari kejadian yang saya alami, that make me a good analyst. Even my ex manager in Samsung Electronics told me that my analyst skill will become my strength.
6. Berisik yang tak beraturan
Saya paling gak suka sama sesuatu yang sifatnya berlebihan. Dan salah satunya suara yang berisik. Bisa langsung menghancurkan mood saya saat itu juga kalau ada sesuatu yang mengganggu indra pendengaran saya. Berisik yang masih dapat saya tolerir adalah musik rock hehe... Linkin Park adalah batasan musik berisik yang masih diperkenankan telinga saya.
7. Pencinta Karedok
Abi urang Sunda, jadi menjadi kewajiban untuk suka sama lalapan. Tapi lalapan yang saya suka pun lebih terbatas, misal saya gak terlalu suka daun pepaya, terong, atau pare. Lalapan favorit yang berada dalam sebuah makanan tercipta di menu Karedok. Hmm buat yang tau karedok mah HADE pisan lah rasa na. Gak bisa dikalahin sama pecel, gado-gado atau pun makanan pedes lainnya. Satu masakan istimewa buat saya.
8. Love to sing, but bad singer
Adik saya jago banget kalo nyanyi, gak sampai sekelas penyanyi sih, tapi enak didenger terutama masalah cengkok. Herannya saya koq gak bisa nyanyi yak? Tapi kalo dipaksa (atau gak dipaksa pun), misal di karaokean, saya akan dengan senang hati menyanyi hehe. Musik itu penghibur jiwa.
9. Badminton-lover
Salah satu cabang olahraga yang akan saya serius geluti sampai tua adalah badminton. Serius bukan karna saya ingin menjadi pebulutangkis di klub (udah ketuaan kali yak), tapi akan reguler bermain setiap minggunya. Saat ini sudah ada partner, Kristian dan temen latih tanding di Play Ground (lokasi GOR bulutangkis di samping Universitas Gunadarma, Margonda). Mau ngajak main? Atur aja hehe.
10. Daya survive tinggi
Sejak kecil saya sudah dikenalkan kegagalan demi kegagalan oleh Sang Khaliq. Pun ketika keluarga saya sedang berada dalam kondisi yang memprihatinkan, saya merasakan hebatnya perjuangan bapak dan ibu untuk bisa bertahan hidup (maka bersyukurlah bagi yang diberikan rejeki berlebih). Kegagalan dan keprihatinan itu menjadikan diri saya pribadi yang gak gampang menyerah terhadap sesuatu. Gak ada kamus putus asa dalam hidup saya.
11. Hujan
Sunyi dan Hujan merupakan kombinasi kondisi yang sangat ajaib bagi saya. Sangat sering saya keluar rumah hanya demi melihat tetesan air menggenang batin saya. Dan sesaat setelah hujan adalah momen yang sangat saya tunggu-tunggu. Mencium bau tanah setelah hujan hmm... amazing! .
12. Kompetitor sejati
Saya butuh trigger dalam melakukan kehidupan sehari-hari. Semakin banyak trigger yang dapat menggerakkan saya, semakin produktif saya. Maka saya sangat menikmati mengenang dua memori terbaik yang merefleksikan status ini. Pertama, saat SMA, ketika saya yang berasal dari sekolah swasta berhasil menjadi juara umum di sebuah SMA negeri di Bekasi. Dan kedua, ketika saya berhasil menjadi yang terbaik kedua di Bimbel Nurul Fikri Jakarta, ke-23 terbaik sejawa. Persaingan nilai grade di NF itu keras banget, tapi itulah saya justru semakin terbakar jika ada sulut api.
13. Penulis puisi
Saya adalah mahasiswa Teknik pencinta Sastra. Teknik dan Sastra adalah dua hal yang bertentangan tapi membentuk harmoni yang magis. Teknik yang serba logis, dan sastra yang serba indah adalah kombinasi yang sangat pas. Kalau punya pendamping yang juga pencinta sastra, dia akan menjadi teman bicara yang sangat menyenangkan.
14. Navy blue as the most, Purple as the least
Amazingly, saya bukanlah orang yang terlalu menganggap penting sebuah warna. Bagi saya tiap warna punya arti dan peran masing-masing. Gak ada yang bisa bilang kuning lebih baik dari hijau atau emas lebih indah dari perak. Mereka membentuk sinergi alam yang dahsyat jika kita mampu mencernanya. Tapi kalau disuruh memilih warna yang paling membuat comfort, navy blue adalah jawabannya. Bagi saya warna itu ciri khas petualang. Dan warna ungu adalah warna yang paling tidak comfort karna serba nanggung. Dibilang cerah enggak dan dibilang gelap tidak juga.
15. Pencinta mata yang indah
Saya sangat menyukai bentuk mata yang indah. Hitam gelap diselubungi putih yang kontras serta dilapisi bola mata yang bulat. Pun hal lainnya mata adalah jendela hati, maka kita dapat menemukan jawaban yang tersembunyi dari seseorang dengan melihat jauh ke dalam matanya. Berandai-andai kalau suatu saat mata istri saya dapat saya pandangi timeless, will be awesome for me.
16. Profesi paling berkesan yang pernah dilakukan adalah menjadi pendidik
Ketika ditanya profesi apa yang paling berkesan sepanjang perjalanan karir saya, saya akan dengan menjawab menjadi pendidik. Saya pernah menjadi tutor Bahasa Inggris untuk guru-guru TK, dan guru di sebuah pondok pesantren di daerah Depok. Momen ketika saya berada di depan murid-murid, berhasil mencuri perhatiannya, dan membangkitkan semangat belajar mereka adalah momen terbaik dalam karir saya. Saya terharu tak terkira ketika ada beberapa anak dari ponpes yang takut masuk UI, tapi berhasil meniti karir di program Diploma UI. It’s such a dream come true for me.
Semenjak bekerja di Wisma Antara yang berada di lingkungan segitiga emas (Gatot Subroto-Thamrin-Sudirman), saya sudah menggunakan semua jenis kendaraan yang memungkinkan untuk mencapai kantor. Angkutan umum (bis), taksi, dan kereta. Di antara ketiganya, obviously saya akan memilih kereta karna reliabilitas kereta jauh lebih baik dibanding bis. Rata-rata perjalanan menggunakan kereta hanya menghabiskan total satu jam tepat dari kos sampai kantor, sedangkan bis bisa menghabiskan waktu dua jam (sering lebih). Dan satu alasan penting lainnya, kereta bebas polusi !
2. Conservative-style
Dalam berpenampilan saya cenderung gafas (maksudnya gagap fashion), suka gak ngerti warna ini cocoknya sama warna mana, pokona mah kalo baju itu saya anggap enak dipake ya saya pake :-D. Mungkin ini penyakit gila no.61 Buta Fashion.
3. Sang Pemimpi
Dalam bekerja atau belajar, saya memakai paham sebagai a dreamer. Saya akan mencoba menggapai yang terbaik dari apa yang saya dapat lakukan. Sejak SD sampai kuliah, alhamdulillah itu bisa konsisten saya lakukan.
Banyak yang bilang saya perfeksionis, tapi saya sendiri lebih menyebutnya diri saya perfeksionis-realis (maksa). Satu contoh adalah ketika SMA saya sudah bercita-cita untuk menjadi ahli kimia karna track record saya di pelajaran itu cukup outstanding (bisa masuk Olimpiade Nasional Kimia). Tapi ketika jalan menuntun saya mendalami Teknik Telekomunikasi, saya nggak keberatan dan sangat enjoy. Karna saya menyadari toh kalau banyak jalan menuju Roma.
4. Orang yang gak tegaan
Ini turunan dari Bapak yang kalo di permukaan gemar meledek atau seakan-akan menjatuhkan orang lain dengan kata-katanya. Tapi semarah apa pun saya, saya pasti gak bakal tega untuk tidak memaafkan ketika orang tersebut minta maaf ke saya. Dan satu hal, saya gak bisa memendam kemarahan sampai berdiam di urat nadi (mendendam).
5. A Thinker
Jika diberi pilihan apakah saya lebih cocok di pembuat keputusan, perencana, atau pelaksana, saya lebih menempatkan diri saya sebagai A Thinker (pemikir/perencana/penganalisa). Saya suka mengamati berbagai pola dari kejadian yang saya alami, that make me a good analyst. Even my ex manager in Samsung Electronics told me that my analyst skill will become my strength.
6. Berisik yang tak beraturan
Saya paling gak suka sama sesuatu yang sifatnya berlebihan. Dan salah satunya suara yang berisik. Bisa langsung menghancurkan mood saya saat itu juga kalau ada sesuatu yang mengganggu indra pendengaran saya. Berisik yang masih dapat saya tolerir adalah musik rock hehe... Linkin Park adalah batasan musik berisik yang masih diperkenankan telinga saya.
7. Pencinta Karedok
Abi urang Sunda, jadi menjadi kewajiban untuk suka sama lalapan. Tapi lalapan yang saya suka pun lebih terbatas, misal saya gak terlalu suka daun pepaya, terong, atau pare. Lalapan favorit yang berada dalam sebuah makanan tercipta di menu Karedok. Hmm buat yang tau karedok mah HADE pisan lah rasa na. Gak bisa dikalahin sama pecel, gado-gado atau pun makanan pedes lainnya. Satu masakan istimewa buat saya.
8. Love to sing, but bad singer
Adik saya jago banget kalo nyanyi, gak sampai sekelas penyanyi sih, tapi enak didenger terutama masalah cengkok. Herannya saya koq gak bisa nyanyi yak? Tapi kalo dipaksa (atau gak dipaksa pun), misal di karaokean, saya akan dengan senang hati menyanyi hehe. Musik itu penghibur jiwa.
9. Badminton-lover
Salah satu cabang olahraga yang akan saya serius geluti sampai tua adalah badminton. Serius bukan karna saya ingin menjadi pebulutangkis di klub (udah ketuaan kali yak), tapi akan reguler bermain setiap minggunya. Saat ini sudah ada partner, Kristian dan temen latih tanding di Play Ground (lokasi GOR bulutangkis di samping Universitas Gunadarma, Margonda). Mau ngajak main? Atur aja hehe.
10. Daya survive tinggi
Sejak kecil saya sudah dikenalkan kegagalan demi kegagalan oleh Sang Khaliq. Pun ketika keluarga saya sedang berada dalam kondisi yang memprihatinkan, saya merasakan hebatnya perjuangan bapak dan ibu untuk bisa bertahan hidup (maka bersyukurlah bagi yang diberikan rejeki berlebih). Kegagalan dan keprihatinan itu menjadikan diri saya pribadi yang gak gampang menyerah terhadap sesuatu. Gak ada kamus putus asa dalam hidup saya.
11. Hujan
Sunyi dan Hujan merupakan kombinasi kondisi yang sangat ajaib bagi saya. Sangat sering saya keluar rumah hanya demi melihat tetesan air menggenang batin saya. Dan sesaat setelah hujan adalah momen yang sangat saya tunggu-tunggu. Mencium bau tanah setelah hujan hmm... amazing! .
12. Kompetitor sejati
Saya butuh trigger dalam melakukan kehidupan sehari-hari. Semakin banyak trigger yang dapat menggerakkan saya, semakin produktif saya. Maka saya sangat menikmati mengenang dua memori terbaik yang merefleksikan status ini. Pertama, saat SMA, ketika saya yang berasal dari sekolah swasta berhasil menjadi juara umum di sebuah SMA negeri di Bekasi. Dan kedua, ketika saya berhasil menjadi yang terbaik kedua di Bimbel Nurul Fikri Jakarta, ke-23 terbaik sejawa. Persaingan nilai grade di NF itu keras banget, tapi itulah saya justru semakin terbakar jika ada sulut api.
13. Penulis puisi
Saya adalah mahasiswa Teknik pencinta Sastra. Teknik dan Sastra adalah dua hal yang bertentangan tapi membentuk harmoni yang magis. Teknik yang serba logis, dan sastra yang serba indah adalah kombinasi yang sangat pas. Kalau punya pendamping yang juga pencinta sastra, dia akan menjadi teman bicara yang sangat menyenangkan.
14. Navy blue as the most, Purple as the least
Amazingly, saya bukanlah orang yang terlalu menganggap penting sebuah warna. Bagi saya tiap warna punya arti dan peran masing-masing. Gak ada yang bisa bilang kuning lebih baik dari hijau atau emas lebih indah dari perak. Mereka membentuk sinergi alam yang dahsyat jika kita mampu mencernanya. Tapi kalau disuruh memilih warna yang paling membuat comfort, navy blue adalah jawabannya. Bagi saya warna itu ciri khas petualang. Dan warna ungu adalah warna yang paling tidak comfort karna serba nanggung. Dibilang cerah enggak dan dibilang gelap tidak juga.
15. Pencinta mata yang indah
Saya sangat menyukai bentuk mata yang indah. Hitam gelap diselubungi putih yang kontras serta dilapisi bola mata yang bulat. Pun hal lainnya mata adalah jendela hati, maka kita dapat menemukan jawaban yang tersembunyi dari seseorang dengan melihat jauh ke dalam matanya. Berandai-andai kalau suatu saat mata istri saya dapat saya pandangi timeless, will be awesome for me.
16. Profesi paling berkesan yang pernah dilakukan adalah menjadi pendidik
Ketika ditanya profesi apa yang paling berkesan sepanjang perjalanan karir saya, saya akan dengan menjawab menjadi pendidik. Saya pernah menjadi tutor Bahasa Inggris untuk guru-guru TK, dan guru di sebuah pondok pesantren di daerah Depok. Momen ketika saya berada di depan murid-murid, berhasil mencuri perhatiannya, dan membangkitkan semangat belajar mereka adalah momen terbaik dalam karir saya. Saya terharu tak terkira ketika ada beberapa anak dari ponpes yang takut masuk UI, tapi berhasil meniti karir di program Diploma UI. It’s such a dream come true for me.
Estafet My sixteen things saya lanjutkan ke Taz, Acculk, Kristian, Gendo, Hasan, Gilang, Leni, Andri, Mutiah, Ilo, Setyo, Handri, I-Ronman, Reka Puspa, Indri, Baiquni (suwun sebelumnya).
Hehehe... 16 poin diatas memperlihatkan klo Prof.Dodi ini tipe melankolis... *hallah kyk psikolog aja*
Teknik dan Sasta adalah dua hal yang bertentangan? I don't think so...
Tp untuk kalamit membentuk harmoni yang magis... Hmm... Spakat..!
addoooh... Kok salah ketik terus *lg mikir apa ya*
Jangan melankolis dunk kesannya jadi gloomy. Romantis aja yah... yah...
Hmmmm mikir si "dia" ya hehe
@Mutiah
Oala, pernah di NF juga nih? ;-)
Hmmm baru bisa OL, jadi ngga pertamax...
Yang hampir mirip dengan ãñÐrî adalah :
1. Sama2 anker aka Anak Kereta :D
3. Diganti Sang Pencita-cita
5. Ditambah Logic
6. Batasannya Metallica, banyak yang mellow loh
8. Tapi not bad2 banget lahh, terakhir ngeband pernah berganti posisi jadi vokalis yang sebelumnya selalu rhytm
10. Hmmm apalagi ini, yahh anak kost dan mandiri pasti ngalamin ini
11. Agree aka Idem
16. ãñÐrî juga pendidik loh sampe saat ini :D
Protes : Kenapa kurang konsisten dalam menulis blog, jadi bingung yang harus diikuti yang mana nehh, katanya yang updatable yg di FS, hmmm....
btw nice post bang dhodie, kapan ya kopdar blogger / plurker depok?
@Andri
He eh... sempat ditinggalkan blogger, karna ngerasa bosen dengan tampilan, tapi males belajar html (gak ada waktu-alasan red.). Kayaknya karna saling menyemangati ngeblog di Plurk jd tambahan semangat buat ngeblog di blog lagi.
Kopdar blogger Depok? Cool idea. Coba shot out di Plurk, sapa tau ada masukan2 apa gitu.
wah udah dikerjain, makasih..
btw, kok saya kena timpuk lagi?
hmm..
@Leni
Sama-sama hehe...
"You have to tag the person who tagged you" Kan katanya begitu Len hehe (gak tega nimpuk lebih banyak lagi hehe)