Kota Depok sendiri yang akan berusia 10 tahun per 27 April nanti, jelas memiliki potensi besar untuk memanfaatkan internet sebagai jembatan kehidupan masyarakatnya. Dengan hanya mengurusi 6 kecamatan seluas 200 km2 dan ditopang oleh banyak kampus (UI, Gunadarma, BSI), agregasi komunitas internet seharusnya menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Meski pada kenyataannya, pemanfaatan potensi itu masih sekadar wacana.
Letupan Ide

sebuah ulasan komunitas blogger di Indonesia . Meski di ujung cross-comments didapati bahwa komunitas ini sudah memiliki domain di http://iddepok.tk pada kenyataannya itu masih belum terdengar gaungnya sampai sekarang.
Langkah Awal

Lecutan Pertama
Blogger Depok terekam oleh salah satu blogger Depok, Mas Alix sehingga saya mendapat kesempatan untuk mengisi acara talkshow di pameran tersebut.

Meski gugup dan sempat keluar keringat dingin (karna saya lebih dulu memberi sambutan dibanding Pak Didin), acara sambutan dengan pemotongan pita pun berjalan lancar. Banyak pelajaran yang saya petik tentang bagaimana menghandle waktu dan paparan yang menarik minat audiens dari Pak Didin.
Lecutan Kedua
Lecutan kedua tentu saja acara talkshow itu sendiri. Berbicara di sebuah pameran merupakan hal yang baru bagi saya. Setelah berdiskusi dengan teman-teman di Plurk, diputuskan untuk mengambil tantangan ini karna saya pribadi yakin hal ini merupakan sebuah promosi tidak langsung untuk komunitas blogger Depok.

Acara talkshow sendiri mengambil tema Menuju Depok sebagai Cyber City, sebuah tema yang agak terlalu tinggi sebenarnya, tapi tidak mustahil. Harapan saya ketika membuat 11 slideshow tersebut adalah bahwa ada semacam aware bersama bahwa kita ingin komunitas blogger ini bisa menjadi satu partisipan kecil dalam pembangunan Depok menjadi cyber city.
Mempertimbangkan bahwa akan lebih seru apabila pembicara talkshow ditambah satu orang, akhirnya saya meminta Andri untuk mendampingi saya. Saya berbicara pada tataran umum (Cyber city, pengguna Internet Depok) dan Andri berbicara di tataran khusus (website dan komunitas). Not bad at all, itu yang bisa saya simpulkan dari acara tersebut.

Untuk kemudian setelah acara talkshow kami berkumpul di Main Floor Detos: Dodi, Kristian, Andri, Maman, Dito, Julian, Tika, Eno, Gelar, Shandy, Sheed, Alix, dan Bu Ajeng. Nama terakhir ini sangat eksis di dunia kopi darat, sehingga banyak pengalaman beliau tentang bagaimana mempersiapkan sebuah launching akbar komunitas blogger amat membantu kami untuk semakin optimis untuk melangkah.

Menuju Launching Akbar
Banyak manfaat yang saya dapat dari rangkaian peristiwa yang saya alami dalam satu bulan terakhir ini. Secara pribadi saya merasa hidup saya lebih berwarna karna menemukan satu lagi komunitas baru yang, insyaAlloh positif. Dan secara komunitas, harapan terhadap komunitas ini pun menjejak bumi pada akhirnya. Kita tidak lagi berbicara pada tataran ide, tapi dalam beberapa minggu ke depan akan segera berubah menjadi sebuah launching akbar Komunitas Blogger Depok.